LokasiJl. By Pass Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan
TinjauanPada tahun 1950 Pos Kesehatan Penerbangan Sipil (Bandara Sultan Hasanuddin) diserahkan ke Lanud Sultan Hasanuddin, sebagai Kepala Pos Kesehatan I (Pertama) adalah Letnan Muda I Sigiatmo. Kemampuan pelayanan yang dimiliki saat itu hanya sebatas Poli Umum dan Laboratorium. Setelah diserahkan kepada AURI (TNI AU),
fasilitas pelayanan medis bertambah dengan fasilitas kebidanan dengan pelayanan Rawat Inap berkapasitas 5 (lima) tempat tidur.
Pada tahun 1956 Pos Kesehatan Udara Lanud Hasanuddin berubah nama menjadi Seksi Kesehatan dan Kepala Seksi Kesehatan dipimpin oleh Lettu Kes dr. Matulessy. Kemampuan pelayanan Seksi Kesehatan berkembang dengan ditambahnya 2 pelayanan yaitu pelayanan Gigi serta urusan Hygiene dan Sanitasi. Lokasi pelayanan Kesehatan Lanud Hasanuddin pada waktu itu, sekarang ini menjadi Mess VIP Alfa Tengo. Keadaan fasilitas kesehatan Lanud Hasanuddin tidak banyak berubah sampai tahun 1962.
Pertengahan tahun 1962, dibangun fisik Rumah sakit dengan bentuk setengah permanen di Jalan Dakota. Bentuk fisik bangunan hanya berupa barak panjang yang diberi sekat pembatas ruangan. Walaupun nama fasilitas kesehatan pada waktu itu adalah Seksi Kesehatan namun jasa pelayanan kesehatan yang sudah mampu diberikan adalah sejenis Klinik Lanud Hasanuddin.
Pada tahun 1964 mengikuti perkembangan Pangkalan TNI AU Hasanuddin, Seksi Kesehatan berkembang menjadi Gugus Kesehatan. Gugus Kesehatan Lanud Hasanuddin dipimpin oleh dr. Bawole dan stafnya dr. Alimin. Jumlah personel kesehatan Gugus Kesehatan lebih banyak daripada Seksi Kesehatan. Tugas Gugus Kesehatan adalah hampir sama dengan tugas Kamar Sakit Asrama (KSA).
Pada tanggal 24 Mei 1964, seorang dokter muda yaitu dr. Dody Sarjoto mulai bertugas di Skadron Udara 21 dalam suatu operasi rutin, ditengah cuaca buruk pesawat Skadron Udara 21 yang akan mendarat mengalami masalah dan jatuh kira-kira 1 km sebelah utara Run-way Lanud Hasanuddin. Sebagai penghormatan untuk mengenang almarhum, nama beliau diusulkan untuk menjadi nama Rumah Sakit Lanud Hasanuddin.